Senin, 17 Agustus 2009

Wisata Lapindo!

19 juli lalu saya mengunjungi rumah bu'de di Surabaya, iseng-iseng saya pergi keliling ke jembatan Suramadu dan Lokasi Lumpur Lapindo, namun kali ini saya hanya ingin bercerita tentang apa saja yang saya dapati di Lokasi Lumpur Lapindo.


Nah, loh,,,kaget saya ketika pertama sampai di lokasi bencana lumpur lapindo. Setahu saya dari hasil pemberitaan di media televisi, cetak maupun internet, sampai sekarang masih ada pihak-pihak dari korban lumpur lapindo yang belum merasa puas dengan kompensasi yang diterima. Namun apa
yang saya lihat ketika mengunjungi lokasi bencana tersebut jauh dari bayangan saya.

Saya pikir daerah bencana lumpur yang akan saya kunjungi adalah daerah yang sangat menyedihkan baik secara infrastruktur maupun psikologis masyarakatnya. Tapi eh tapi,,,hmmm,,foto di atas adalah bukti penyambutan kedatangan saya!

Bisa-bisanya "daerah bencana" dijadikan "daerah wisata",,ckckckck,,,

Memasuki daerah tanggul, saya disambut rel kereta.

Plus,,,ada juga warga sekitar yang menunggu kunjungan orang-orang yang datang. Beliau menjadi kira-kira sebagai penjaga pintu masuk.
"Siang Pak, hmmm 6 orang plus mobil Rp 15.000,-" langsung tembak warga tersebut.
Jaaah,,,udah langsung ditaripin,,,,edan nih, pikir saya.

Menuju tanggul, saya naik tangga yang memang disediakan oleh warga sekitar sebagai fasilitas wisata. Dan apa yang saya lihat dari atas tanggul, sodara-sodara???

Bukan,,,ini bukan gambar Samudera Hindia ataupun Selat Sunda yang di tengah2nya ada Gunung Krakatau.

Kalo ini gambar bangunan terdekat dari spot saya berdiri. Menurut warga sekitar, ini merupakan sebuah pabrik dengan tinggi kurang lebih 7 meter. Kebayang kan dahsyatnya luapan lumpur lapindo.

Jalan sepanjang tanggul, luas luapan lumpur menurut warga sekitar mencapai 15 desa di 3 kecamatan.

Ini salah satu pemandangan ke arah jalan raya dari atas tanggul.

Benar-benar diluar dugaan saya, apa yang saya dapati di lokasi lumpur lapindo. Disaat berita masih menayangkan kisah korban yang belum tuntas pembayaran kompensasinya, ternyata di lokasi kejadiannya justru sudah dialih fungsikan menjadi deareh wisata oleh warga sekaligus korban sendiri.

Positif thinking saja, mungkin ini merupakan bentuk kreatifitas warga korban lumpur lapindo dalam memanfaatkan peluang yang ada. Berharap juga semoga segala masalah ganti rugi korban lumpur lapindo segera terselesaikan semua. Amiin


Pas mau pulang eeeh,,makin banyak orang yang ikutan nonton,,ckckckck,,,

2 komentar:

  1. mantab pisan postingan lu gan,,,
    daerah bencana atw daerah wisata??saya bangga rakyat republik ini adalah orang2 yg kreatif,,,

    BalasHapus
  2. Emang ada2 aja Indonesia,,
    gw kira gw bakalan ngerasa iba ngeliatin orang2 dsono,,,ternyata,,,,

    tapi mikir juga sih gmana rasanya pas liat lautan lumpur,,,luas banget,,,menyedihkan,,

    BalasHapus