Jumat, 15 Agustus 2008

Gambaran PDKT dari luar

15 Agustus 2008.
Sejak kemarin, 14 Agustus 2008, PDKT (Pengenalan Dunia Kampus Telekomunikasi) dimulai. Satu hal yang membuat saya cukup kaget bukanlah jumlah peserta yang terlihat tidak sebanyak yang diperkirakan namun karena kehadiran orang tua dari mahasiswa baru yang cukup memadati sekitar area PDKT tersebut.

Jika melihat apa yang terjadi pada sekitar beberapa tahun yang lalu ketika saya pertama kali masuk kampus ini, saya sebagai peserta PDKT waktu itu tidak melihat kerumunan orang tua yang menyaksikan serangkaian acara PDKT tersebut.
Mungkin "fenomena" kedatangan orang tua dalam acara ospek mahasiswa ini merupakan efek dari apa yang pernah terjadi dalam dunia per-ospekan belakangan ini. Kita tentu masih ingat ketika ada dua kali kasus tewasnya mahasiswa STPDN ketika masa orientasi. Mungkin kejadian tersebut yang "mengilhami" kedatangan orang tua mahasiswa tersebut ke kampus, karena perasaan takut, cemas, ataupun khawatir kalau-kalau terjadi kasus yang sama dengan di STPDN.
Cukup wajar juga sih, tapi menurut saya itu merupakan tindakan yang agak berlebihan
yang dilakukan oleh orang tua mahasiswa. Ngga perlu lah pake acara dateng-dateng ke kampus segala. Pihak institusi (yang memegang kendali langsung acara PDKT) harusnya mampu memberikan wacana positif tentang PDKT kepada orang tua mahasiswa. Jadi tahun mendatang tidak perlu lagi ada invansi dari luar lagi ketika masa orientasi mahasiswa baru.
....

1 komentar:

  1. Ospek??

    seharusnya:

    Buat mahasiswa = hari-hari yang "menegangkan", bukan menakutkan...
    Buat orangtua = hari-hari penuh "kekahwatiran", bukan penuh ketakutan...


    Setiap orantua pasti punya rasa khawatir,tp tindakan orang tua yang nungguin anaknya pas ospek sih berlebihan,.
    Institusi sih ga salah,.tp klo sempat terjadi kejadian seperti di stpdn baru institusi dapat dikatakan bersalah.Karena tidak melakukan pengawasan terhadap kelangsungan acara ospek kampus.

    BalasHapus